Ke-1900 orang pengungsi tersebut, terdiri dari 1.000 orang dari Kabupaten Tapanuli Tengah dan 900 orang dari wilayah Pakpak Bharat, demikian diungkapkan oleh Kepala badan Kesbangpolinmas Sumatera Utara, Edi Sofyan.
“Berdasarkan data sementara, 1.000 orang di Kabupaten Tapanuli Tengah dan di wilayah Phak-Phak Barat sebanyak 900,” ujar Edi Sofyan sebagaimana dikutip dari viva.co.id, Selasa (13/10/2015).
Lebih lanjut Edy mengatakan, saat ini seluruh pengungsi telah diakomodasi oleh pemerintah daerah setempat bersama dengan petugas keamanan. “Kita tidak melihat konfliknya, melainkan penyelamatan kemanusiannya,” lanjut Edy.
Dalam rangka mencegah kejadian serupa, pemerintah Sumatera Utara telah melakukan pertemuan dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumatera Utara.
“Kita meminta para pemuka agama untuk memberikan imbauan kepada warga agar tidak mudah terprovokasi,” kata Edy.