Dalam kegiatan yang berlangsung di Jl. Pulau Pinang (Lapangan Merdeka – Medan) tersebut akan menghadirkan pertunjukan tari modern dan tari tradisional Karo. Selain itu, juga turut akan digelar bazar dan kuliner khas daerah Karo, dan cerita rakyat.
Mengambil tema ‘budaya sebagai media komunikasi sosial dan ekspresi bangsa’, pegelaran PSB dipersembahkan oleh Pemko Medan melalui Dinas Pariwisata dengan menggandeng Asosiasi Perusahaan Penyelenggara dan Pelaksana Acara (APPARA) sebagai pelaksana.
“Medan sebagai kota memang penuh dengan keunikan dan keragaman, jika potensi ini dikelola dengan baik maka aura dahsyatnya kota ini bisa jadi salah satu mercu suar di negeri ini,” demikian ungkapan Ketua APPARA Hendra Gunawan Kaban menggambarkan betapa pentingnya PSB digelar di jantung Kota Medan yang kini telah berkembang pesat sebagai kota metropolitan.
Sebagaimana penampilan perdana PSB di tahun 2017 pada minggu lalu yang telah menampilkan seni dan budaya dari etnis Melayu, untuk minggu ini kegiatan ini akan diisi oleh seni dan budaya dari etnis Karo. Kegiatan ini akan terus berlanjut hingga 9 Desember 2017 mendatang, serta akan diisi oleh seni dan budaya seluruh etnis yang ada di Kota Medan secara bergantian.