Warga rela antri lama karena sulit mendapatkan gas 3 kilogram di warung. Bila ada, harganya pun mencapai Rp25 ribu rupiah, sementara di agen hanya Rp16.800.
Indag Jawa Barat telah melakukan penelusuran terkait penyebab kelangkaan gas melon ini. Langkah represif juga dilakukan polisi dan pertamina, khususnya dalam penelusuran dugaan adanya penimbunan, karena selama ini pasokan aman.
Kadisindag Jabar, Hening Widiatmoko menegaskan, jika ada penimbunan, pihaknya akan langsung membawa ke jalur hukum.
“Jangan ada yang berani menimbun apa pun, karena akan berhadapan dengan hukum dan tentu saja akan menganggu stabilitas harga di pasaran,” ujarnya.