Sebelumnya, Facebook disebut-sebut bisa mengoleksi data penggunanya baik ketika mereka membuka Facebook maupun tidak. Namun, masih belum jelas bagaimana cara ini dilakukan oleh situs jejaring sosial itu. Sehingga, munculnya fitur Pembersihan Riwayat ini akan berpengaruh pada kemampuan Facebook untuk memberikan penargetan iklan yang mumpuni dan mendapat pemasukan.
“Begitu kami meluncurkan pembaruan ini, pengguna bsia melihat informasi aplikasi dan situs mana saja yang mereka gunakan dan mereka bisa menghapusnya,” jelas Zuckerberg dalam tulisan di laman Facebooknya. “Anda juga bisa mematikan pilihan untuk menyimpan informasi ini di akun (Facebook).”
Fitur ini diperkirakan akan mulai diuji pada pertengahan tahun ini, seperti disebutkan BuzzFeed News.
Menurut Zuck, cara kerja fitur ini serupa dengan penghapusan riwayat penjelajahan dan cookies ketika pengguna menggunakan peramban.
“Kami juga membuat fitur serupa untuk Facebook. Ini akan jadi cara mudah untuk menghapus riwayat penjelajahan di Facebook,” lanjutnya, seperti dikutip The Verge.
Sebelumnya, Facebook telah memberikan fitur agar pengguna bisa mengendalikan bagaimana informasi pribadi mereka bisa digunakan oleh pihak ketiga di platform tersebut. Pengaturan ini akan membatasi iklan apa saja yang dilihat pengguna ketika menggunakan Facebook.
Meski fitur ini akan menyulitkan Facebook untuk mengurangi akurasi penargetkan iklan, namun cara ini sepertinya ditempuh Zuck untuk memenangkan kembali kepercayaan pengguna.