Foto: Kondisi di Rumah Upar Usai Bom Meledak
Sipayo.com - Tepatnya pada siang hari, Selasa (12/03/2019) warga di kota Sibolga
sempat heboh karena ledakan bom di rumah seorang warga bernama Upar (26) di Jalan Candrawasih, Gg Serumpuan, Kelurahan Pancuran Sambas, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga.
Ledakan yang terjadi di rumah warga selaku mekanik listrik tepatnya di depan masjid Al Muklisin ini, sontak menimbulkan kepanikan warga yang tinggal dilokasi kejadian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh wartawan, 2 orang mengalami luka-luka akibat ledakan ini. Dua orang yang terluka tersebut bernama Naim (42) warga Jalan Cendrawarsih, Gg Serumpun dan satu orang lainnya yang masih belum diketahui identitasnya. kedua korban saat ini sudah dibawa RS Metta Medika, Kota Sibolga untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Petugas dari Kepolisian dibantu oleh Densus 88 Anti Teror saat ini sudah melakukan sterilisasi dilokasi kejadian. Tak hanya itu, petugas juga melarang warga untuk mendekat hingga radius 100 meter dari lokasi kejadian.
Seorang Diduga Teroris Diamankan Densus 88
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror menggrebek sebuah rumah yang diduga diisi oleh terduga teroris yang berada di Gg Sekuntum, Jalan Mojopahit, Keluarahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga. Dalam Penggrebekan ini, petugas dari Densus 88 dibantu oleh petugas dari Polres Kota Sibolga.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal melalui siaran persnya yang diterima oleh wartawan membenarkan bahwa pihaknya melakukan penangkapan seorang pelaku teroris di Kota Sibolga. Dalam penangkapan ini, petugas berhasil mengaman terduga teroris atas nama Husain alias Abu Hamzah.
"Saat dilakukan pengecekan dirumah pelaku ini, sebuah bom meledak dan melukai petugas," jelas M Iqbal.
M Iqbal sendiri mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya bersama dengan tokoh masyarakat setempat masih melakukan negosiasai terhadap istri terduga dan anaknya yang masih berada didalam rumah tersebut.
"Saat ini Densus bersama dengan Polres dibantu tokoh masyarakat masih bernegosiasi dengan terduga istri dan anak pelaku untuk mau menyerahkan diri," jelas M Iqbal.